Kamu pernah
kan merasakan sesuatu yang menggetarkan dada ? sesuatu yang membuat hatimu
berdegup lebih kencang ? sesuatu yang membuatmu buta tapi dalam kebahagiaan dan
kesakitan , hal unik itu boleh disebut Cinta
….
Mengingat kata cinta , jika ia datang pasti dan tak
terkecuali oleh siapapun , pasti wajahmu merah merona , hatimu berdetak lebih
cepat daripada biasanya dan setiap saat ingin bertemu dan berpeluk dengan
mesranya .. begitu bukan kebanyakan ?
Tapi , jika ia pergi ? satu hal yang tertancap keras dalam
hati ,sebut saja Pedih ..
Pedih dan cinta memiliki ikatan yang sangat erat . kamu
takkan bisa melawan hal itu dengan upaya apapun . kamu akan dan pasti merasakan
cinta dan pedih !
Jika cinta
itu datang .. jika cinta itu pergi … mmm.. hal itu sederhana namun rumit .
Aku pernah bahkan sering merasakan itu. Tapi ini yang
terPEDIH !
DIA , sosok laki – laki tampan bertubuh
tegap dan memiliki pandangan yang istimewa . cara ia menatapku itu beda ! cara
ia menatapku … mampu membuat seluruh hati yang kukuh ini runtuh dan masuk
kedalam cintanya . aku menyukainya bukan hanya karena pandangan dan fisik yang ‘waw’
. tapi juga , aku menyukainya secara alami .. cara dia memperlakukanku dengan
sikap cueknya namun pasti , mampu membuatku cepat – cepat menaruh hati tanpa
berpikir panjang lagi . mungkin tak perlu ku sebut namanya . cukup aku dan
hatiku yang menyimpan namanya . tapi yang pasti , dia istimewa . bagiku…
Aku merasakan
hatiku berdegup kencang kembali . aku merasakan kesegaran karena aliran darah
yang mengalir sangat lancarnya dan aku kembali merasakan …. Cinta alami tanpa
paksaan .
Dia mencintaiku , aku mencintainya . kami sering berjumpa
dalam berbagai event suatu organisasi
masing – masing sekolah . dan aku tak pernah absen dalam event – event yang diadakan saat itu ..
Tak tahu pasti kapan benih cinta yang kau tanam itu tumbuh
dengan cepat . yang jelas benih – benih itu tumbuh menjadi cinta yang sangat
besar !
Aku ingat dan bahkan tak pernah lupa kapan kamu mengajakku
pergi , mengajakku menemanimu bersama teman – temanmu , mengajakku untuk berdua
..
Aku ingat , kita bersama 2 hari 1 malam walau terpisah
dinding ruang kelas . aku masih ingat ketika kamu mencuri – curi pandang saat
aku memasuki ruangmu dengan berbagai modus
yang aku rencanakan . dan aku juga paling ingat , saat 15 menit terakhir
kita bersama di teras gedung itu dan dengan asyiknya kita berbincang tanpa
perduli teman – temanmu yang kelihatannya bosan mendengar percakapan kita yang
begitu merangkai kenangan , sampai saat ini ..
Saat teras itu , aku masih merekam di otak kapan kamu
tersenyum , tertawa , memanggil namaku dengan lembut , tersipu malu dan …. Banyak
lagi ! aku tak lupa !
Aku kukuh
mempertahankan semuanya , tapi kamu ? melepas semua cinta itu pergi . kamu
melepas dan membiarkan cintamu untukku itu terbang tinggi ke langut biru yang
cerah bagimu , tapi bagiku langit perpisahan !
Kamu memilih dia , bukan aku … aku memilihmu dan rela
meninggalkan ‘dia’ . aku lebih berpihak padamu dibanding dia ! dia yang tak
pernah membuatku nyaman seperti sekarang ini kamu yang selalu membuatku nyaman
.
Mungkin kamu lebih memilih pergi bukan bertahan .
Cinta itu pergi , aku relakan . tapi aku tetap disini .
menunggumu …
Aku dan ceritaku ,
Adelyne Ghifary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar