Aku
mengenal dia karena tempat tinggal yang berdekatan dan karena orang tua yang
saling dekat.dia sangat istimewa walau aku baru bertatapan langsung
dengannya.ada cahaya indah di bola matanya.dia begitu indah dan hebat walau
harus selalu menghadapi kehidupan yang penuh keresahan dan kesakitan.dia kuat,aku
bangga padanya.
Asyiknya kita bercengkrama hingga
waktu tak membuatku sadar,ini sudah malam tapi kami masih saja asyik
merendamkan diri di kolam apartemen itu.kita hanya berdua,menikmati bintang
berdua,bercerita berdua walau aku harus pelan-pelan menerjemahkan bahasanya
kedalam Bahasa Indonesia. Awalnya aku bingung apa yang harus aku lakukan,karena
aku tak fasih dalam Bahasa inggris.tapi untuk kemarin awal pertama aku
mengenalnya,apa yang aku ketahui,itulah yang aku lontarkan walau aku tahu
mungkin itu salah,dan dia mengerti.
Namanya
Nathan.dia bukan asli Indonesia.dia teman baruku yang aku harap bisa selalu
menemani dan memberikanku saran.semoga harapanku menjadi sesuatu hal yang
benar-benar terwujud,semoga dia selalu disini dalam waktu yang lama.
Kadang dia guruku,kadang juga
kakakku.dia hebat dalam olahraga renang.kami sempat berlomba dengan gaya bebas
dan gaya dada.kita sama-sama mencapai finish dalam waktu sekitar 15 detik di
kolam sepanjang kurang lebih 15 meter. Kekuatannya membuatku kagum dan
terpesona.dia mengajarkan gaya-gaya lainnya dan juga cara tercepat sampai di
finish dengan gaya dada.
Orang sehat sepertiku belum tentu
mampu dengan gaya ‘underwater’ atau berenang didasar air yang khayalaknya
seperti menyelam.itu membutuhkan nafas yang panjang dan kuat juga kekuatan
tangan dan tehnik.dia seperti ikan.lancar sekali dan indah.aku suka gayanya.
Berbagai gaya aku pelajari dan
memang awalnya susah,tapi karena melihat semangatnya aku menjadi malu.harusnya
aku bisa lebih daripada dia.
Nathan,andai
saja aku lancar dalam Bahasa inggris,pasti aku akan banyak bercerita
denganmu.sayangnya kemampuanku terbatas dan aku tak mungkin mengeluarkan kamus
ataupun search google agar bisa
bercerita denganmu.
Bodohnya aku yang baru sadar betapa
pentingnya mempelajari Bahasa asing.dan yaa…ini yang aku rasakan sekarang.malu
dan marah pada diri sendiri.
Nathan..akankah kita berjumpa lagi
dalam 10 tahun kedepan? Akankah kamu masih mau mengajariku berbagai gaya renang
yang lainnya di masa mendatang?
Aku mengharapkan itu Nathan..
Aku ingin kamu ada,sebagai sahabat
ataupun guru.
Jadi,tetaplah ada..
Nathan,bertahan dan aku harap
penyakit itu tidak merenggut kebahagiaan juga umurmu. Aku harap kamu kuat,kamu
bisa dan tetap tersenyum.
Nathan,apakah aku bisa bertemu
denganmu lagi dimasa kedepan?
Nathan,kamu terlalu hebat untuk
menanggung penyakit ini.
Tuhan..tolong bantu dia menghadapi
kankernya
*thanks for yesterday,Nathan..
Adelyne Ghifary..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar